Tips Mendaki Semeru dari Jogja.

Perkenalkan namaku Titis, saat ini aku sudah menyandang gelar Sarjana Pendidikan sejak 7 bulan yang lalu. Aku ingin bercerita tentang perjalananku ke Gunung Semeru yang sangat terkenal dengan Puncak Mahameru-nya dan juga Ranu Kumbolo-nya. Sekitar 1,5 tahun yang lalu, aku dan kedua temanku memutuskan untuk melakukan pendakian terakhir sebelum memfokusan diri pada kewajiban seorang mahasiswa -skripsi- okey! Hahaha. Dan kebetulan kami bertiga adalah mahasiswa kampus yang cukup ternama di Jogjakarta dan menyandang predikat kampus nomor 1 di jalan Colombo. Yak, bener namanya UNY. Dan dalam postingan ini aku akan menceritakan sedikit pengalaman dan mungkin akan memberikan banyak saran buat yang ingin merasakan mendaki Gunung Semeru.

Pertama, tentukan tujuan kalian. Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan olahraga ekstrim yang berhubungan langsung dengan fisik, jadi tentukan dan ukur kemampuan kalian sebelum melakukan perjalanan adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Gunung Semeru memiliki 2-3 alternatif pendakian yaitu tracking Ranu Kumbolo, tracking Kali Mati, atau ingin melakukan Summit Mahameru. Kalian harus menentukan akan memilih alternatif pendakian yang mana karena itu akan mempengaruhi kebutuhan logistik, persiapan fisik, dan juga anggaran pengeluaran perjalanan.

Kedua, tentukan moda transportasi yang tepat dan sesuai dengan keuangan kalian. Hal ini tentunya akan membantu kalian dalam menyusun anggaran ketika melakukan perjalanan menuju Gunung Semeru. Kali ini saya akan memberikan contoh Moda transportasi yang aku gunakan. Pertama, karena kami bertiga dan kami berasal dari Jogjakarta kami memutuskan untuk menggunakan Kereta Api untuk menuju Malang, meskipun tergolong cukup mahal jika menggunakan Kereta Api. Pilihannya sebenarnya ada banyak akternatif, dari menggunakan Bus, membawa kendaraan pribadi, sampai menggunakan Pesawat. Tapi pilihan yang paling realistis saat itu adalah menggunakan Kereta karena dibandingkan dengan pilihan yang lain kereta cukup cepat, kondisi badan tidak terlalu lelah, dan juga biaya yang tidak terlalu mahal.

- Harga kereta saat itu sekitar Rp 150.000 dr St. Tugu menuju St. Malang Baru. Kita perlu benar2 merencanakan pengeluaran transport kita Karena untuk menuju basecamp pendakian Gunung Semeru inilah yang paling banyak memakan biaya.

- Setelah sampai St. Malang Baru kita perlu menggunakan angkutan umum untuk bisa sampai ke Pasar Tumpang. Akses dari Stasiun menuju Pasar Tumpang sebenarnya banyak terutama angkutan Mikrolet, tetapi harus tetap berhati-hati dalam bernego karena kadang supir2 suka curang kepada para pendaki yang baru pertama kali ingin ke Gunung Semeru. Terkadang kita bisa dikenakan biaya carter angkot yang bisa mencapai Rp 75.000 jadi pandai pandailah bernegosiasi dengan tukang supirnya. Jangan takut nolak harga yg terlalu mahal.

- Jika sudah sampai pasar tumpang ada 2 alternatif untuk mencapai ke basecamp Ranu Pane. Menggunakan mobil Jeep carter seharga Rp. 600.000-an untuk 5-8 orang atau bisa mencari bantuan para pedagang sayur yang akan pulang ke Ranu Pane. Jika kalian ingin beristirahat kalian bisa mencoba datang ke basecamp Pasar Tumpang yang tidak jauh dari pasar.

Ketiga, persiapkan persyaratan administrasi yang dibutuhkan untuk mendapi di TNBTS. Persyaratan untuk mendaki Gunung Semeru yang dikelola oleh TNBTS tergolong cukup ketat. Hal ini mungkin karena banyaknya peminat pendakian Gunung Semeru dalam beberap tahun terakhir. Dan coba selalu cari tahu kuota pendakian yang kadang diterapkan oleh TNBTS. Ini penting karena ga mungkinkan udah jauh2 sampai ke Ranu Pane eh tapi ga bisa mendaki Gunung Semeru. Karena mendaki juga ga bisa asal mendaki apalagi ini salah satu gunung tertinggi di Jawa. Beberapa persyaratan yang perlu diibawa: materai 6000, surat keterangan dokter, fotocopy ID. Biaya untuk masuk TNbTS juga bisa di cari tau langsung ke web TNBTS.

Keempat, taati aturan atau terima semua resiko itu sendiri. Setiap pendakian pasti ada asuransi jiwa yang akan diberikan oleh Pengelola Taman Nasional, jadi tidak heran jika beberapa TN memberikan biaya pendakian yang mahal karena itu juga mempengaruhi potensi resiko yang ada dalam Taman Nasional tersebut. Dan ketika kita memutuskan untuk mendaki Gunung Semeru ada peraturan yang menyebutkan bahwa batas aman pendakian hanya sampai Kali Mati, setelah itu jika ingin sampai Puncak Mahameru merupakan tanggung jawab masing2 pendaki jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Memang ngeri sih tapi ya itu peraturannya. Jadi bijaksanalah dan ketahui kemampuanmu itu adalah kunci dalam pendakian. Alam memang indah, tetapi lebih indah dan membahagiakan ketika bisa kembali bertemu keluarga di rumah dengan selamat sehat dan memiliki pengalaman untuk diceritakan. Itusih 😉.

Kelima, mulailah berlatih fisik. Jogging merupakan olahraga yang disarankan sebagai persiapan mendaki gunung dimanapun itu. Karena itu akan membantumu dalam mengelola pernafasan saat tracking dan tidak mudah kelelahan.

Keenam, pilihlah waktu yang tepat. Mendaki Gunung Semeru akan begitu nikmat dan asik ketika kita bisa menikmati suasan pegunungan yang segar. Menurutku waktu di bulan Mei adalah waktu yang pas, banyak rerumputan sudah tumbuh hijau dan mungkin juga bisa mendapatkan pemandangan lavender yang cantik. Tapi persiapkan juga jaket yang tebal karena di bulan bulan tersebut hawa dingin akan berada di titik terendah meskipun itu hanya di Ranu Kumbolo

Aku rasa tips berikut sudah sangat cukup membantu. Next, mungkin aku akan menceritakan perjalanan dan pengalaman selam mendaki di Gunung Semeru.

See you. Happy Travelling. 🤗